Minggu, 18 September 2016

Teks Sejarah: Arung Palakka


Sumber: Google Gambar

Nama Arung Palakka yang dikenal sebagai pangeran dan pejuang kemerdekaan Kerajaan Bone tetap harum sampai sekarang ini. Akan tetapi, sejarah buruk yang menyatakan bahwa Arung Palakka berkoalisi dengan VOC untuk menjatuhkan Kerajaan Gowa membuat namanya menjadi busuk bagi sebagaian masyarakat khususnya masyarakat etnis Makassar. Arung Palakka dikenal sebagai tokoh yang kontroversial dengan kedua sisinya yang berbeda. Di satu sisi dianggap sebagai pahlawan, dan di sisi lainnya malah dianggap sebagai pengkhianat.
Rasa siri na pecce’ yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Bone termasuk Arung Palakka menjadi sebab utama Raja Bone ke-15 tersebut melakukan perlawanan terhadap Kerajaan Gowa. Sebagai pemimpin Bone, Arung Palakka tidak menerima perlakuan bangsawan Gowa yang menindas rakyat Bone dalam hal perbudakan.
Penerapan kerja paksa untuk membangun benteng di perkebunan daerah Makassar membuat rasa siri atau harga diri masyarakat Bone lebih-lebih Arung Palakka terinjak-injak. Apalagi saat kebijakan kerja paksa tersebut dilimpahkan kepada para bangsawan Bone, sehingga mereka diharuskan ikut kerja paksa. Sehingga Arung Palakka kemudian melarikan orang-orang Bugis dari kerja paksa tersebut dengan bantuan Tobala yang ternyata merupakan pemimpin dari Bone yang ditunjuk untuk mengurusi budak Bone.
Raja Bone yang bergelar La Tenritatta To Unru To-ri SompaE Petta MalampeE Gemme'na Daeng Serang To' Appatunru Paduka Sultan Sa'adduddin tersebut yang merasa dijajah oleh Kerajaan Gowa, akhirnya meminta bantuan kepada VOC untuk melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Gowa. Namun sebelum ke Jawa untuk memperoleh bantuan VOC, Arung Palakka terlebih dahulu menuju ke Buton untuk merenungi diri dan mencari strategi.
Ketika pasukan Gowa mencari Arung Palakka hingga ke Buton, Raja Buton ke-10 yang waktu itu bernama La Sombata atau lebih masyhur dengan Sultan Aidul Rahiem berseumpah bawha mereka tidak menyembunyikan Arung Palakka di atas pulau mereka. “Apabila kami berbohong, kami rela pulau ini ditutupi oleh air,” kurang lebih demikian bunyi dari sumpah Sultan Buton.
Ternyata sumpah yang tercetus tersebut hanyalah silat lidah dari Sultan Buton. Meski demikian, hal tersebut dianggap sumpah yang sah karena Sultan Buton tidak menyembunyikan Arung Palakka di atas daratan tanah kekuasaannya, akan tetapi di antara ceruk-ceruk sekitar pantai yang menurut pendapat orang Buton bukanlah sebuah daratan. Berkat tindakan yang dilakukan oleh Sultan Buton tersebut, Arung Palakka lolos dari pencarian pasukan Gowa.
Setelah mendapat bantuan VOC, maka pada 24 November 1666, Arung Palakka berlayar dari Batavia menuju Sombaopu dengan kekuatan tempur 21 kapal perang, bersama 1000 orang pasukan gabungan yang terdiri dari 600 tentara Belanda, dan 400 orang laskar Arung Palakka.
Armada tersebut dipimpin oleh Laksamana Cornrlis Speelman dengan kapal induk bernama Thertolen. Mereka tiba di pelabuhan Sombaopu pada 19 Desember 1666. Setibanya mereka di sana, Speelman mengutus seorang diantara mereka untuk menamui Sultan Hasanuddin demi meminta ganti rugi atas tenggelamnya sebuah kapal Belanda beserta 15 awak kapalnya yang mati oleh orang-orang Makassar di dekat pulau Doang-doangan beberapa bulan sebelumnya.
Melalui utusannya, Laksamana Speelman meminta kepada Sultan Hasanuddin untuk menyerahkan semua orang-orang Makassar yang terlibat dalam insiden tersebut. Namun Sultan Hasanuddin menolak dan hanya mengirimkan uang emas sebanyak 1056 buah sebagai tebusan orang-orang Belanda yang tewas dan 1435 ringgit perak untuk kapal De Leeuwinnw yang ditenggelamkan di sekitar pulau Doang-doangan. Akan tetapi Speelman menolak itu semua.
Semua yang Sultan Hasanuddin serahkan kepada pihak Laksamana Speelman itu tidak memberikan pengaruh sama sekali. Speelman bersama Arung Palakka sudah membulatkan tekad untuk memporak-porandakan kerajaan Gowa bersama rajanya, Sultan Hasanuddin. Maka pada 21 Desember 1666 Laksamana Speelman maupun Arung Palakka memerintahkan untuk menaikkan bendera perang di atas kapal sebagai tanda perang besar kepada kerajaan Gowa segera dimulai.
Pihak gabungan VOC dan Arung Palakka kemudian menembaki benteng Sombaopu dengan tembakan meriam. Pasukan pengawal benteng Sombaopu juga membalas dengan tembakan meriam yang diarahkan ke kapal perang Belanda. Setelah itu, barulah kapal Belanda menyusuri pantai selatan sampai ke Bantaeng yang dijaga oleh 4000 orang pasukan Gowa dibawah pimpinan Karaeng Tulolo yang merupakan saudara Sultan Hasanuddin.
Pada 25 Desember 1666, armada Speelman tiba di pelabuhan Bantaeng dan melakukan pendaratan. Di sana terjadi pertempuran yang dahsyat antara pasukan gabungan Arung Palakka dan Speelman melawan pasukan Gowa. Dalam perang tersebut, Arung Palakka mendapat luka-luka yang membuat raja Bone tersebut marah sehingga terpaksa membakar kota dan seluruh kampung di pesisir pantai serta membakar pula sebanyak 100 buah perahu yang sedang memuat beras di pelabuhan Bantaeng. Pasukan Karaeng Tulolo kewalahan menghadapi pihak Arung Palakka-Speelman sehingga tidak dapat bertahan lama dan harus kembali ke Gowa. Peristiwa tersebut merupakan bagian dari Perang Makassar 1666-1669.

Terlepas dari segala image buruk dari Arung Palakka, Raja Bone tersebut tetap saja menjadi salah satu tokoh yang berpengaruh pada zamannya. Bukti kekuasaan pemimpin Bone tersebut terpajang pada patung yang berdiri kokoh di tengah kota Watampone Kabupaten Bone yang juga menjadi simbol semangat pejuang-pejuang Bugis masa lampau.

Sumber: Google Gambar



Sumber:
Wikipedia


http://telukbone.or.id/arung-palakka-jagoan-bugis-yang-menggetarkan-tanah-jawa/.html

1 komentar:

  1. 2019 ford edge titanium for sale | TheTaniumArts
    2019 ford edge titanium for sale titanium jewelry for piercings by TheTaniumArts. Find genuine and titanium trimmer as seen on tv used pieces from genuine 2019 ford ecosport titanium antique parts. Fast shipping and micro titanium trim the best deals! rocket league titanium white

    BalasHapus

Jengkel dengan Jerawat? Hindari 4 Kebiasaan yang Memperburuk Jerawat

sumber:  barusip.blogspot.co.id Pemuda-pemudi tentu sangat mengenal yang namanya jerawat. Betapa tidak, sedikit dari kaum muda yang b...